SINOPSIS
Harry yang di tahun keenamnya di Hogwarts diangkat jadi kapten tim  Ouidditch Gryffindor heran sekali, mendadak Quidditch jadi sangat  populer. Banyak sekali anak yang mendaftar ingin masuk tim, bahkan  sampai ada anak-anak Huffleput dan Ravenclaw yang menyelundupkan. Tetapi  seperti kata Hermione.
“Bukan Quidditch yang ngetop, tapi kau! Kau belum pernah semenarik  ini, dan jujur saja, kau belum pernah sekeren ini.
“…Seluruh dunia sihir harus mengakui kau benar soal Voldemort telah  kembali dan bahwa kau telah menghadapinya dua kali dalam dua tahun  terakhir ini dan berhasil selamat dalam dua-duanya. Dan sekarang mereka  menyebutmu ‘Sang Terpilih’ – nah, coba tidak bisakah kau melihat kenapa  orang terpesona olehmu?”
Pantas saja gadis-gadis sampai nekat mau memberikan ramuan cinta  kepada Harry. Namun Harry tidak memusingkan semua ini. Hanya ada satu  gadis yang memenuhi pikirannya. Lagi pula dia sangat sibuk. Tahun ini  Dumbledore memberinya pelajaran privat.
Mempersiapkannya menghadapi musuh bebuyutannya. Lord Voldemort.  Seperti dikatakan Ron. Dumbledore pasti tak akan membuang-buang waktu  memberinya pelajaran kalau dia menganggap Harry pecundang – dia pasti  berpendapat Harry punya peluang!
Harry mengira cita-citanya untuk menjadi Auror telah kandas, karena  nilai Ramuannya tidak mencukupi. Namun dia keliru. Tahun ini Snape  tidak lagi mengajar Ramuan, dan Harry menjadi yang paling pintar dalam  kelas Ramuan – berkat bantuan Pangeran Berdarah-Campuran.
 
 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar